Selasa, 26 April 2011

Perencanaan Bisnis

Setiap keputusan transaksi yang profesional selalu didasarkan pada perencanaan bisnis yang baik, termasuk di dalamnya pengetahuan mengenai strategi transaksi (trading), keuntungan yang ingin dicapai dan manajemen resikonya serta kemampuan untuk melakukan analisa pasar secara sederhana.

1. Strategi Transaksi

Pada dasarnya strategi transaksi merupakan penerapan Teori Portofolio yang dikenal secara luas yakni diversifikasikan dana investasi yang anda miliki pada produk investasi berjangka yang anda inginkan baik pada valuta asing, indeks saham, maupun komoditi (emas / KIE ) yang berbeda. Selain itu, strategi transaksi juga meliputi diversifikasi pada waktu transaksi, yaitu trading secara jangka pendek, jangka panjang atau kombinasi di antara ketiganya sehingga resiko dapat lebih diperkecil lagi.

2. Ekspektasi Keuntungan

Untuk memberikan hasil trading yang optimal, maka seorang investor sebaiknya menerapkan target nilai keuntungan yang ingin diraih atau menghitung ROI (Return of Investment) dari perdagangan / trading tersebut. Perhitungan tersebut didasarkan pada tingkat suku bunga (exchange rate expection), country risk dan nilai investasi tersebut dimasa mendatang, kemudian dibandingkan kembali dengan resiko yang mungkin terjadi.


3. Manajemen Resiko

Melalui manajemen resiko, seorang investor bukan hanya dapat mengelola resiko perdagangan berjangka namun sekaligus membatasinya pada level tertentu dengan beragam strategi manajemen resiko, sebagai berikut :

a. Averaging (Average)

Digunakan apabila seorang investor merasa yakin bahwa resiko posisi terbuka yang pertama dan berikutnya akan lebih kecil, khususnya jika ekspektasi pergerakan harga akan mendekati harga open position semula. Teknik ini dapat dikombinasikan dengan teknik stop loss.

b.  Switching (Cut & Reserve)

Merupakan strategi untuk mengurangi resiko dengan menganggap bahwa posisi awal yang diambil ternyata salah arah dan kemudian mengubah posisi awal dengan mengambil posisi yang berlawanan dengan posisi sebelumnya.

4. Analisa Pasar

Pasar bergerak karena adanya permintaan dan penawaran yang volumenya secara terus menerus berubah sesuai beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor fundamental, teknikal dan faktor psikologi. Oleh karenanya diperlukan pengetahuan analisa sederhana terhadap tiga faktor tersebut.

Faktor Fundamental meliputi neraca perdagangan, GDP, tingkat pengangguran, tingkat bunga, tingkat inflasi, country risk, kebijakan politik dalam atau luar negeri, sentimen dan ekspektasi pasar serta faktor lain sebagainya.

Faktor Teknikal meliputi perkembangan harga pasar yang ditujukan dengan angka, chart, atau grafik serta level / harga psikologi yang telah terjadi

Faktor Psikologi adalah faktor dimana seorang trader secara intuitif mampu merasakan adanya perubahan pergerakan pasar ke arah sentimen positif, negatif atau harus menunggu, Intuisi yang baik biasanya dimiliki oleh seorang trader yang telah berpengalaman dalam menghadapi berbagai macam kondisi pasar,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar